Rejang Lebong (Antara) - Bupati Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Ahmad Hijazi mengatakan, kegiatan menyambut dan memeriahkan Tahun Baru Islam 1439 Hijriyah tidak mesti mewah tetapi harus penuh makna.
"Kegiatan 1 Muharram selalu diperingati setiap tahunnya, namun saya ingatkan jangan kegiatan ini hanya serimonial saja yang serba wah dan meriah namun tidak bermakna," kata Bupati Ahmad Hijazi saat membuka Festival Muharram yang dilaksanakan di Lapangan Dwi Tunggal Curup, Kamis.
Bupati menyatakan, kegiatan ini bukan hanya menjadi tontonan tetapi harus menjadi tuntunan bagi masyarakat
Kegiatan 1 Muharram yang dilaksanakan di daerah itu kata dia, hendaknya menjadi renungan bagi kalangan warga Rejang Lebong tentang perjalanan panjang umat Islam dalam menegakkan syiar Islam.
Untuk itu kalangan umat Islam di wilayah itu hendaknya saat menyambut datangnya pergantian tahun 1439 Hijriyah ini dengan berbagai kegiatan yang bersifat memberikan pendidikan keagamaan sehingga bisa menyejuk dan menambahkan pengetahuan keagamaan masyarakat muslim setempat.
Kegiatan peringatan Muharram di daerah itu tambah dia, merupakan salah satu bentuk pembangunan non fisik, khususnya dibidang keagamaan guna mendasari semangat perjuangan dalam membangun Rejang Lebong menuju lebih baik.
Kegiatan ini dilaksanakan terhitung 20-25 September mendatang dengan acara MTQ tingkat kabupaten serta aneka perlombaan kesenian Islam.
Sebelum dilakukan pembukaan oleh bupati setempat, kegiatan Festival Muharram di Rejang Lebong ini diisi dengan pawai ta`aruf kalangan santri dan pelajar serta kendaraan hias yang dimulai pukul 08.00 WIB.
Pawai dimulai dari depan Islamic Center Curup kemudian menyusuri Jalan Sukowati Curup menuju Bundaran Curup dan Jalan Basuki Rahmat. Pawai berakhir di Lapangan Dwi Tunggal Kota Curup yang menjadi pusat kegiatan Festival Muharram.
Menurut penanggung jawab kegiatan pawai ta`aruf dan kendaraan dinas, Zulkarnain untuk pawai kendaraan hias ini dilakukan mulai dari Jalan Sudirman tepatnya di simpang tiga Rimbo Recap, kemudian pesera bergerak menuju Bundaran Kota Curup kemudian masuk ke Jalan Basuki Rahmat dan juga finish di Lapangan Dwi Tunggal Kota Curup.
"Kalau peserta pawai ta`aruf jumlahnya 8.600 orang berasal dari kalangan santri, pelajar dan mahasiswa serta kelompok pengajian. Sedangkan untuk pawai kendaraan hias diikuti oleh 38 unit kendaraan yang berasal dari dinas berasal dari dinas instansi baik vertikal maupun otonom hingga BUMN," katanya. ***4***
Bupati: Tahun Baru Islam Harus Penuh Makna
Jumat, 22 September 2017 13:03 WIB 1646