Mukomuko (Antara) - Kalangan pengusaha penggilingan padi di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak sebulan terakhir terpaksa mendatangkan gabah kering panen dari luar provinsi untuk memenuhi kebutuhan beras warga masyarakat setempat.
"Stok gabah kering panen (GKP) petani setempat saat ini sedang kosong sehingga kami mengambil gabah luar provinsi ini," kata Pengusaha Penggilingan Padi dari Desa Arah Tiga, Andi, di Mukomuko, Kamis.
Andi yang juga Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Arah Tiga itu mengatakan membeli gabah mencapai belasan ton kepada petani di wilayah Padang Sidempuan, Sumatera Utara.
Selain di provinsi itu, katanya, dia juga membeli gabah petani di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat.
"Kami rutin membeli gabah petani di wilayah Tapan Kabupaten Pesisir Selatan, karena jaraknya tidak terlalu jauh dari Mukomuko," ujarnya.