Rejanglebong, (Antara) - Dua warga Kebupaten Rejanglebong Bengkulu, dalam waktu berdekatan menjadi korban gigitan hewan penular rabies (HPR) di daerah itu.
"Dua warga meninggal dunia akibat terkena gigitan hewan penular rabies, keduanya yakni Buhori warga Desa kampung Delima Kecamatan Curup Timur dan korban kedua dialami Feno Kelurahan Dusun Curup Kecamatan Curup Utara," kata Kepala Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P3PL) Dinas Kesehatan Rejanglebong Abdul Rouf di Rejanglebong, Jumat.
Kedua korban yang meninggal dunia di daerah tersebut kata dia, dinyatakan positif tertular rabies, untuk korban Buhori (40) diketahui terkena gigitan hewan penular rabies (HPR) anjing sejak enam bulan lalu yang kemudian meninggal pada 22 Juli 2014 lalu sedangkan korban Feno (7) meninggaldunia Kamis (24/7) di RSUD Curup.
Korban Buhori sebelumnya sempat di obati keluarganya ke bidan desa setempat setelah terkena gigitan anjing, namun sayang kasus ini tidak sampai ke pihak Dinkes Rejanglebong karena pihak keluarga korban tidak mencerita kejadian sebenarnya sehingga tidak bisa diberikan vaksin anti rabies (VAR) dan korban Feno saat dibawa keluarganya ke RSUD beberapa hari setelah terkena gigitan dan dinyatakan sudah terjangkit rabies stadium akhir.
Akibat gigitan HPR ini tambah dia, baru akan terlihat selama 30-50 hari kemudian dengan gejala awal antara lain hilang nafsu makan, sakit kepala, tidak bisa tidur kemudian demam tinggi disertai mual-mual dan muntah. Selanjutnya korban akan mengalami kesakitan disekujur tubuh, dari mulut mengeluarkan air liur yang banyak serta mengonggong layaknya seekor anjing, jika lamban ditangani maka korbannya dapat meninggaldunia.
Untuk dia mengimbau kalangan warga yang terkena gigitan HPR baik oleh anjing, kucing maupun monyet agar segera membersihkan bekas luka gigitan dengan air bersih dan sabun serta segera berobat ke dokter maupun rumah sakit terdekat.
Adanya kejadian ini warga diminta agar waspada sehingga tidak menjadi korban dari gigitan hewan berbahaya tersebut terutama yang hidup liar, selain itu pihaknya juga mengimbau kalangan dinas terkait lainnya agar segera melakukan eliminasi anjing liar sehingga tidak membahayakan masyarakat.***3***
Dua warga Rejanglebong jadi korban rabies
Jumat, 25 Juli 2014 20:16 WIB 888
Dua warga meninggal dunia akibat terkena gigitan hewan penular rabies..."